Selasa, September 08, 2009

Sejarah Hidup Imam Al Ghazali (2)


Sejarah Hidup Imam Al Ghazali (2)
Karya-Karyanya*

*Nama karya beliau ini diambil secara ringkas dari kitab Mauqif Ibnu Taimiyah Minal Asya’irah, karya Dr. Abdurrahman bin Shaleh Ali Mahmud 2/623-625, Thabaqat Asy Syafi’iyah 6/203-204

Beliau seorang yang produktif menulis. Karya ilmiah beliau sangat banyak sekali. Di antara karyanya yang terkenal ialah:

Pertama, dalam masalah ushuluddin dan aqidah:

Arba’in Fi Ushuliddin. Merupakan juz kedua dari kitab beliau Jawahirul Qur’an.
Qawa’idul Aqa’id, yang beliau satukan dengan Ihya’ Ulumuddin pada jilid pertama.
Al Iqtishad Fil I’tiqad.

Sejarah Hidup Imam Al Ghazali (1)


Sejarah Hidup Imam Al Ghazali (1)
Imam Al Ghazali, sebuah nama yang tidak asing di telinga kaum muslimin. Tokoh terkemuka dalam kancah filsafat dan tasawuf. Memiliki pengaruh dan pemikiran yang telah menyebar ke seantero dunia Islam. Ironisnya sejarah dan perjalanan hidupnya masih terasa asing. Kebanyakan kaum muslimin belum mengerti. Berikut adalah sebagian sisi kehidupannya. Sehingga setiap kaum muslimin yang mengikutinya, hendaknya mengambil hikmah dari sejarah hidup beliau.


Nama, Nasab dan Kelahiran Beliau

Ilmuwan Islam Ada Sebelum Newton


Ilmuwan Islam Ada Sebelum Newton

(istimewa)INILAH.COM, Jakarta ? Banyak yang sependapat jika fisikawan terbesar sepanjang sejarah adalah Isaac Newton. Tapi fisikawan Islam lahir lebih awal pada 965 sebelum masehi, di wilayah yang kini disebut Irak.

Isaac Newton tanpa ada yang berani membantah adalah bapak ilmu optis modern. Semua pelajaran serta buku wajib berdasarkan penelitiannya mengenai lensa dan prisma. Dialah yang melakukan penelitian mengenai cahaya dan pemantulan, serta pembiasan cahaya menjadi warna pelangi.

Al-Farabi, Filsuf Muslim Sekaligus Musikus



Abū Nasir Muhammad bin al-Farakh al-Fārābi (870-950, Bahasa Persia: محمد فارابی ) atau Abū Nasir al-Fārābi (dalam beberapa sumber ia dikenal sebagai Muhammad bin Muhammad bin Tarkhan bin Uzalagh al-Farabi), juga dikenal di dunia barat sebagai Alpharabius, Al-Farabi, Farabi, dan Abunasir adalah seorang filsuf Islam yang menjadi salah satu ilmuwan dan filsuf terbaik di zamannya. Ia berasal dari Farab, Kazakhstan. Sampai umur 50, ia tetap tinggal di Kazakhstan. Tetapi kemudian ia pergi ke Baghdad untuk menuntut ilmu di sana selama 20 tahun. Lalu ia pergi ke Alepo (Halib), Suriah untuk mengabdi kepada sang raja di sana.

Al-Farabi adalah seorang komentator filsafat Yunani yang sangat ulung di dunia Islam. Meskipun kemungkinan besar ia tidak bisa berbahasa Yunani, ia mengenal para filsuf Yunani; Plato, Aristoteles dan Plotinus dengan baik. Kontribusinya terletak di berbagai bidang seperti matematika, filosofi, pengobatan, bahkan musik. Al-Farabi telah menulis berbagai buku tentang sosiologi dan sebuah buku penting dalam bidang musik, Kitab al-Musiqa. Ia dapat memainkan dan telah menciptakan bebagai alat musik.

Senin, September 07, 2009

Al Razi Ilmuwan Muslim Penemu Alkohol

Abu Bakar Muhammad bin Zakaria ar-Razi (Persia:أبوبكر الرازي) atau dikenali sebagai Rhazes di dunia barat merupakan salah seorang pakar sains Iran yang hidup antara tahun 864 - 930. Ia lahir di Rayy, Teheran pada tahun 251 H./865 dan wafat pada tahun 313 H/925.

Ar-Razi sejak muda telah mempelajari filsafat, kimia, matematika dan kesastraan. Dalam bidang kedokteran, ia berguru kepada Hunayn bin Ishaq di Baghdad. Sekembalinya ke Teheran, ia dipercaya untuk memimpin sebuah rumah sakit di Rayy. Selanjutnya ia juga memimpin Rumah Sakit Muqtadari di Baghdad.

Minggu, September 06, 2009

Manbaul Ulum berhak menerima zakat

Manbaul Ulum berhak menerima zakat

Ketika kita memahami 8 golongan yang berhak menerima zakat, maka madrasah diniyyah Manbaul Ulum masuk pada kategori fi sabilillah, coba perhatikan point ini.

Keenam: Fii Sabilillah

Ibnul Atsir berkata, kata Sabilillah berkonotasi umum, untuk seluruh orang yang bekerja ikhlas untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan melaksanakan kewajiban, yang sunnah dan kebaikan-kebaikan lainnya. Dan jika kata itu diucapkan, maka pada umumnya ditujukan untuk makna jihad. Karena banyaknya penggunaannya untuk konotasi ini maka sepertinya kata fisabilillah, hanya digunakan untuk makna jihad ini (lihat Kitab An-Nihayah Ibnu Atsir).

8 Golongan Yang Berhak Menerima Zakat

8 Golongan Yang Berhak Menerima Zakat
--------------------------------------------------------------------------------


dakwatuna.com - “Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (At-Taubah: 60)

Pertama & Kedua: Fuqara Masakin (Faqir dan Miskin)

Orang Yang Berhak Menerima Zakat

Zakat Maal adalah zakat yang dikenakan atas harta (maal) yang dimiliki oleh individu atau lembaga dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan secara hukum (syara). Maal berasal dari bahasa Arab yang secara harfiah berarti 'harta'.


Syarat-syarat harta

Harta yang akan dikeluarkan sebagai zakat harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

Milik Penuh, yakni harta tersebut merupakan milik penuh individu yang akan mengeluarkan zakat.
Berkembang, yakni harta tersebut memiliki potensi untuk berkembang bila diusahakan.
Mencapai nisab, yakni harta tersebut telah mencapai ukuran/jumlah tertentu sesuai dengan ketetapan, harta yang tidak mencapai nishab tidak wajib dizakatkan dan dianjurkan untuk berinfaq atau bersedekah.

Cara Menghitung Zakat Harta Anda

Zakat anda bisa disalurkan kepada Yayasan Manbaul Ulum lewat rekening:

BRI Unit Sidorejo Cepu
5880-01-005208-53-9
a.n. Madrasah Diniyah Manbaul Ulum
Setelah mentransfer zakat anda, silahkan konfirmasi melalui :
sms ke 0856 8411 844
email ke : madinmu@gmail.com

JENIS-JENIS ZAKAT

Harta Tunai

Perdagangan

Al-Kindi Filosof Islam Pertama

Al-Kindi Filosof Islam Pertama



Al-Kindi (يعقوب بن اسحاق الكندي) (lahir: 801 - wafat: 873), bisa dikatakan merupakan filsuf pertama yang lahir dari kalangan Islam. Semasa hidupnya, selain bisa berbahasa Arab, ia mahir berbahasa Yunani pula. Banyak karya-karya para filsuf Yunani diterjemahkannya dalam bahasa Arab; antara lain karya Aristoteles dan Plotinus. Sayangnya ada sebuah karya Plotinus yang diterjemahkannya sebagai karangan Aristoteles dan berjudulkan Teologi menurut Aristoteles, sehingga di kemudian hari ada sedikit kebingungan.

ibnu al-Haitham Ilmuwan Islam dibidang Sains dan Matematika

Abu Ali Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham (Bahasa Arab:ابو علی، حسن بن حسن بن الهيثم) atau Ibnu Haitham (Basra,965 - Kairo 1039), dikenal dalam kalangan cerdik pandai di Barat, dengan nama Alhazen, adalah seorang ilmuwan Islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenai cahaya, dan telah memberikan ilham kepada ahli sains barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler dalam menciptakan mikroskop serta teleskop..

Sejarah

Masa ilmuwan-ilmuwan Islam

Islam sering kali diberikan gambaran sebagai agama yang mundur dan memundurkan. Islam juga dikatakan tidak menggalakkan umatnya menuntut dan menguasai pelbagai lapangan ilmu. Kenyataan dan gambaran yang diberikan itu bukan saja tidak benar tetapi bertentangan dengan hakikat sejarah yang sebenarnya.

Kamis, September 03, 2009

Pembagian gaji tahunan guru diniyyah

Pembagian gaji tahunan guru diniyyah

Sebelum bulan Ramadan 1430 H, diadakan rapat diniyyah sekaligus pembagian gaji tahunan berupa kain sarung dan kain untuk ustadzah, jumlah total ustad dan ustadzah yang ikhlas beramal sebanyak 22 orang, dan selama ini baru bisa digaji musiman, musim lebaran dan musim akhir tahun ajaran.

Memang berjuang mendidik anak bangsa untuk menjadi cerdas adalah hal yang begitu berat terlebih di zaman yang seperti ini, semoga pengabdian mereka ternilai amal ibadah yang menjadikan kehidupan mereka berkah di dunia sampai akhirat.