"Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui". (An Nuur: 32)
Pernikahan mungkin benar sebagai pembuka pintu rezeki.
Benarlah nasehat para ulama bahwa pernikahan adalah sumber rezeki. Sebaliknya, perceraian bisa merugikan bagi kekayaan anda.
Survei yang melibatkan 9.000 orang menunjukkan perceraian menurunkan kekayaan seseorang hingga 77 persen. "Cerai menyebabkan menurunnya kekayaan jauh lebih
besar daripada sekadar membagi rata harta gono-gini," kata Jay Zagorsky dari Ohio State University.
Penelitian ini dilakukan pada rentang waktu 1985 hingga 2000. Pada tahun 1985,
rata-rata usia pasangan yang disurvai antara 21 hingga 28 tahun.
Sebaliknya, pernikahan itu sendiri membuat seseorang lebih kaya daripada sekedar
menggabungkan kekayaan kedua pasangan. Setiap orang yang menikah, rata-rata memperoleh jumlah kekayaan dua kali lipat.
Hanya dari faktor pernikahan, tanpa melibatkan faktor lain dalam perhitungan,
seseorang meningkat kekayaannya sekitar 4 persen setiap tahun. Temuan tersebut
dijelaskan dalam Journal of Sociology.
"Jika Anda benar-benar ingin meningkatkan kekayaan, menikahlah dan pertahankan,"
kata Zagorsky. Di lain pihak, lanjutnya, hindari perceraian karena akan menurunkan kekayaan.
Setelah bercerai, pria memiliki kekayaan rata-rata 2,5 kali lebih besar daripada
wanita. Selisih di antara keduanya rata-rata berkembang menjadi sekitar 5.100
dollar AS saja.
Pada orang yang akhirnya bercerai, kekayaannya terus merosot selama empat tahun
menjelang perceraiannya dan mencapai titik terendah pada tahun perceraiannya.
Kekayaannya kembali naik perlahan setelah bercerai namun tidak terlalu besar. "Bahkan sekitar sepuluh tahun setelah bercerai, rata-rata kekayaannya di bawah 10 ribu dollar AS," kata Zagorsky.
Menurutnya, penelitian ini bukanlah sebagai pembenaran, tapi paling tidak ada
alasan yang dapat menjelaskan. Penelitian lainnya menunjukkan bahwa hidup
bersama membuat pasangan lebih efisien dan pengeluaran lebih
murah ketika hidup serumah.
"Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang
layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika
mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha
Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui". (An Nuur: 32)
Maha Benar Allah dengan segala firmanNYA....
Pernikahan mungkin benar sebagai pembuka pintu rezeki.
Benarlah nasehat para ulama bahwa pernikahan adalah sumber rezeki. Sebaliknya, perceraian bisa merugikan bagi kekayaan anda.
Survei yang melibatkan 9.000 orang menunjukkan perceraian menurunkan kekayaan seseorang hingga 77 persen. "Cerai menyebabkan menurunnya kekayaan jauh lebih
besar daripada sekadar membagi rata harta gono-gini," kata Jay Zagorsky dari Ohio State University.
Penelitian ini dilakukan pada rentang waktu 1985 hingga 2000. Pada tahun 1985,
rata-rata usia pasangan yang disurvai antara 21 hingga 28 tahun.
Sebaliknya, pernikahan itu sendiri membuat seseorang lebih kaya daripada sekedar
menggabungkan kekayaan kedua pasangan. Setiap orang yang menikah, rata-rata memperoleh jumlah kekayaan dua kali lipat.
Hanya dari faktor pernikahan, tanpa melibatkan faktor lain dalam perhitungan,
seseorang meningkat kekayaannya sekitar 4 persen setiap tahun. Temuan tersebut
dijelaskan dalam Journal of Sociology.
"Jika Anda benar-benar ingin meningkatkan kekayaan, menikahlah dan pertahankan,"
kata Zagorsky. Di lain pihak, lanjutnya, hindari perceraian karena akan menurunkan kekayaan.
Setelah bercerai, pria memiliki kekayaan rata-rata 2,5 kali lebih besar daripada
wanita. Selisih di antara keduanya rata-rata berkembang menjadi sekitar 5.100
dollar AS saja.
Pada orang yang akhirnya bercerai, kekayaannya terus merosot selama empat tahun
menjelang perceraiannya dan mencapai titik terendah pada tahun perceraiannya.
Kekayaannya kembali naik perlahan setelah bercerai namun tidak terlalu besar. "Bahkan sekitar sepuluh tahun setelah bercerai, rata-rata kekayaannya di bawah 10 ribu dollar AS," kata Zagorsky.
Menurutnya, penelitian ini bukanlah sebagai pembenaran, tapi paling tidak ada
alasan yang dapat menjelaskan. Penelitian lainnya menunjukkan bahwa hidup
bersama membuat pasangan lebih efisien dan pengeluaran lebih
murah ketika hidup serumah.
"Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang
layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika
mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha
Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui". (An Nuur: 32)
Maha Benar Allah dengan segala firmanNYA....
Sedekah, zakat dan wakaf tunai bisa disalurkan lewat rekening:
BRI Unit Sidorejo Cepu
5880-01-005208-53-9
an. Madrasah Diniyah Manbaul Ulum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar